Senin, 03 Agustus 2009

Hasil Wawancara B.Indonesia

Menjelang Hari Kemerdekaan

Republik Indonesia

Bandung-Agustusan, itu istilah lazim yang sering digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia setiap memasuki bulan Agustus disetiap tahunnya. Kenapa? karena di bulan itu bangsa Indonesia merayakan peringatan HUT kemerdekaan RI (17 Agustus), oleh karena itu sering disebut dengan Agustusan. Kata agustusan terlalu ringan dibandingkan dengan saat-saat dulu para pahlawan berjuang mati-matian membela dan mempertahankan negeri ini dari tirani penjajahan.menjelang hari kemerdekaan Indonesia”kata Pak RT/01 Yaya.

Dalam agustusan ini biasanya masyarakat mengisi hari itu dengan acara-acara di RT-nya masing-masing. Contoh nya di desa Cibiru Wetan RT/1 RW/14 Kec.Cileunyi Kab.Bandung. Macam-macam acara untuk peringatan 17 agustus telah disusun dengan rapih, acara tersebut di atur oleh ketua Rt nya sendiri dengan pengurus dan juga dengan Karang Taruna nya, Karang Taruna adalah sekelompok remaja yang mengurusi persiapan-persiapan untuk menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Adapun acara-acara yang akan di laksanakan yaitu perlombaan-perlombaan tradisional untuk anak-anak seperti : Panjat pinang, balap bakiak, tarik tambang, sepeda lambat, makan kerupuk, balap karung, perang bantal, pemecahan balon, pengambilan koin dalam terigu dan lari kelereng. Perlombaan-perlombaan yang lain nya seperti lomba membuat nasi tumpeng untuk para Ibu dan lomba sepak bola memakai busana seperti wanita untuk Bapak-bapaknya.

“Persiapan agustusan kali ini sudah hampir 50%, ada sedikit kendala yang kami hadapi yaitu soal dana, dari kas RT kami tidak akan cukup maka kami mengambil langkah untuk meminta sumbangan kepada masyarakat RT/01, selain itu para Karang Taruna mengamen di jalan-jalan untuk menambahkan uang dan mengumpulkan barang-barang bekas untuk dijual sehingga masalah dana tersebut bisa tertutupi”ujar Ketua RT/01 Pak Yaya.

Respon dari masyarakat itu sendiri sangat antusias karena dalam peringatan hari kemerdekaan ini masyarakat bertekat ingin merubah Negara Indonesia menjadi jauh lebih baik dari pada yang sebelumnya.

“Makna itu kemerdekaan tidak hanya bersifat individual tetapi merupakan cerminan kondisi bangsa yang terdiri dari berbagai komponen. Bila kita hanya memikirkan diri sendiri, niscaya bagi mereka yang mapan dan memiliki kekuasaan dan akses yang luas, sungguh hidupnya sangat amat merdeka. Tetapi bagi mereka yang nasibnya tergantung pada orang lain, perasaan terjajah itu justru emakin dalam apabila orang-orang yang memiliki pengaruh dalam hajat hidup orang banyak tidak mampu, pengecut, atau bahkan tidak paham bagaimana mengelola sumber-sumber kehidupan orang banyak secara adil” kata Ketua,RT/01,PakYaya.

Selamat Hut kemerdekaan ke-64 Republik Indonesia, semoga Bangsa ini dapat segera bangkit dari keterpurukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar